Anak Desa Menjual Ayam ke Kota - Di sebuah desa hiduplah seorang janda tua lagi miskin bersama seorang
anak lelakinya yang bodoh karena tidak pernah sekolah, Si Bedu namanya.
Pada suatu hari si ibu menyuruh Si Bedu untuk menjual ayam ke kota. Sadar anaknya bodoh si ibu menasehati anaknya.
"Nak,
nanti kalau ada yang nanya kamu anak siapa? Bilang anak Mbok Tukiyem,
trus kalau ada yang nanya lagi, kamu jual apa? Bilang seekor ayam
jantan, trus kalau ada yang nanya bisa ditawar nggak? Bilang sedikit
saja boleh."
"Iya, Mbok," kata si anak mengiyakan.
Berangkatlah si anak dengan berjalan kaki. Di tengah perjalanan si anak bertemu dengan seorang tentara yang sedang tersesat,
"Dek.. dek.. tunggu sebentar!!"
Si Bedu menghentikan langkahnya, "Ya, ada apa ya, Pak?"
"Numpang tanya, Dek, ini kampung apa ya namanya?"
Dasar Si Bedu bodoh, pertanyaan seperti itu aja nggak bisa menjawab. Tapi dia teringat pada pesan ibunya.
"Dek? Kok bengong? Ini desa apa ya?"
Si Bedu menjawab dengan sedikit senyuman, "Anak Mbok Tukiyem, Pak."
"Hah? Desa apa namanya??!!"
Lagi-lagi Si Bedu menjawab dengan santainya, "Anak Mbok Tukiyem, Pak."
Si tentara mulai meninggi nada bicaranya, Desa apa namanya ini dek??!"
"Anak Mbok Tukiyem," jawab Si Bedu.
Si tentara semakin marah, "Kamu jangan bikin saya marah, kamu tahu sedang berhadapan dengan siapa?"
Dengan santai Si Bedu menjawab, "Seekor ayam jantan."
Si Tentara makin berang, "Dasar anak kurang ajar. Beraninya bilang saya ayam. Mau saya tampar?"
Dengan sopannya Si Bedu menjawab, "Sedikiit saja boleh."
Tentara: "??!!!"
Baca juga :