Hal Memalukan yang Sering Dialami Wanita Saat Bercinta - Waktu bercinta, banyak hal yang dapat terjadi dan mungkin
mempengaruhi kegiatan bercinta itu sendiri, khususnya bagi wanita.
Memiliki libido yang lebih rendah daripada pria, membuat wanita
seringkali mengalami hal-hal tak terduga selama sesi bercinta. Sebagian
mungkin nampak memalukan, tapi ternyata hal tersebut dinilai wajar oleh
para ahli.
Salah seorang ahli kebidanan dan kandungan dari Yale University, Dr
Mary Jane Minkin, mengatakan bahwa hal paling umum yang terjadi pada
wanita saat bercinta adalah iritasi. Ini disebabkan karena kondisi Miss V
yang kering. Huffington Post pun pernah melaporkan bahwa 33 persen wanita yang aktif secara seksual mengalami hal ini.
Selain itu, menurut Kimberly Resnick Andersin, Direktur Summa
Center for Sexual Health di Ohio, hal lain yang kerap dirasakan wanita
saat bercinta adalah munculnya keinginan untuk buang air kecil. Kondisi
ini lebih banyak terjadi saat wanita berada dalam posisi seks tertentu,
seperti doggy style.
Menurut Amy Levine, pendiri Ignite Your Pleasure, kondisi
tersebut wajar saja terjadi. Sensasi ini muncul akibat adanya rangsangan
terhadap G-spot, yang akhirnya berujung pada ejakulasi. Pada wanita,
ejakulasi biasanya keluar dari uretra atau kandung kemih, dengan cairan
berwarna bening.
Sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada tahun 2011 lalu juga
menemukan bahwa 66 persen wanita mengerang saat bercinta dengan tujuan
mempercepat klimaks pasangan. Sementara 87 persen lainnya mengaku
melakukannya hanya untuk meningkatkan kepercayaan diri pasangan.
Jangan kaget juga jika tiba-tiba muncul suara yang mirip dengan kentut. Kentut vagina atau vaginal flatulence tidak bisa disamakan dengan kentut biasa. Sebab itu hanyalah aliran udara biasa yang dilepaskan melalui vagina.
Sakit kepala juga menjadi salah satu hal yang kerap terjadi pada
wanita saat bercinta, terutama saat tahap penetrasi dan orgasme. Sakit
kepala ini biasanya disertai juga dengan munculnya rasa nyeri di sekitar
leher. Meskipun sering dianggap wajar karena diduga adanya perubahan
tekanan darah, ada baiknya Anda konsultasi ke dokter jika frekuensinya
semakin meningkat.
Baca juga :